Tiap tahun, petani yang ada di Indonesia selalu mengharapkan panen yang melimpah. Panen ini merupakan simbol jerih payah selama berbulan-bulan bekerja di sawah, di tengah teriknya matahari.
Ketika panen raya terjadi, petani menyambutnya dengan sangat suka cita. Bahkan ada beberapa kelompok masyarakat yang ada di Indonesia melakukan beberapa ritual untuk meluapkan rasa syukurnya.
Ritual panen dilakukan sesudah panen besar dilakukan. Para petani akan merancang sebuah ritual persembahan sebagai wujud suka cita kepada yang kuasa.
1. Seren Taun – Jawa Barat
Seren Taun merupakan salah satu ritual panen yang setiap tahun dilakukan oleh Masyarakat Sunda dari dulu kala. Ritual ini adalah simbol rasa terima kasih yang diberikan Masyarakat Sunda kepada Tuhan.
Petani akan menyerahkan beberapa bagian padi kepada ketua adat untuk disimpan di dalam lumbung yang dalam Bahasa Sunda sering disebut dengan leuit.
Acara seren taun ini biasanya diawali dengan pengambilan air di sumber yang dikeramatkan. Kemudian air itu akan dipercikan ke semua orang ketika melakukan penjemputan padi.
Usai ritual selesai, penduduk akan melakukan pertunjukan kolosal seperti tari buyung, angklung baduy, dan angklung buncis. Untuk penutupan acara ini dibacakan doa secara khidmat.
2. Methik – Jawa Timur
Dalam tradisi masyarakat Jawa ada dua ritual yang dilakukan ketika panen. Biasanya di beberapa daerah Jawa Timur melakukan methik sebelum panen datang. Ketika padi mulai menguning, pemilik sawah akan mengadakan selamatan di tengah sawah.
Para petani akan memanjatkan doa-doa dan berharap sawah akan terus dijaga hingga akhirnya panen besar datang.
Dalam tradisi kedua dilakukan setelah panen yang sangat besar tiba. Masyarakat akan berbondong-bondong lakukan ritual di tengah lapangan atau jalan-jalan. Para petani memakai pakaian Adat Jawa, berkeliling sambil melakukan pertunjukan. Puncaknya adalah memasukkan pada ke dalam lumbung dan memanjatkan doa.
3. Mappadendang – Sulawesi Selatan
Mappadendeng merupakan sebuah ritual merayakan panen yang dilakukan oleh Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Tradisi ini dilakukan dengan menumbuk gabah pada lesung menggunakan kayu atau bambu.
Ritual ini dilakukan untuk menyucikan gabah hingga menjadi beras dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Tabuhan yang keluar dari pukulan bambu ke lesung akan menimbulkan bunyi yang cukup indah.
Dari bunyian tersebut, sekelompok pria akan mulai melakukan pertunjukkan seperti tari-tarian dan nyanyian yang berisi banyak sekali rasa syukur kepada sang pencipta yang memberikan banyak rezeki. Adapun yang unik dari Meppadendeng, kaum muda biasanya suka mencari jodoh pada event yang sangat digandrungi ini.
4. Naik Dango – Suku Dayak
Naik Dango merupakan sebuah ritual pasca panen yang banyak dilakukan oleh Masyarakat Dayak, khususnya Dayak Kanayatn. Setiap tahun, para pemuka desa akan berkumpul dan mendiskusikan acara naik dango yang merupakan wujud syukur kepada Nek Jubata atau Sang Pencipta atas hasil panen yang sangat melimpah.
Secara prinsip, Naik Dango sama seperti ritual masyarakat Sunda, Seren Taun. Penduduk akan menyerahkan padi yang masih dalam tangkai kepada para petinggi adat dan dimasukkan ke lumbung (dango).
Dalam ritual ini, penduduk akan melakukan banyak sekali pertunjukan seperti tarian, nyanyian, hingga acara makan bersama sebagai wujud rasa syukur yang tak habis-habis kepada Sang Pencipta yang telah memberi keberkahan.
5. Penti – Flores
Penti merupakan sebuah ritual panen yang berasal dari beberapa desa adat di Flores. Upacara ini dilakukan untuk memanjatkan syukur kepada pencipta dan juga roh nenek moyang dan alam yang membantu panen di sebuah desa jadi melimpah, serta kegagalan panen yang sangat menakutkan tidak datang.
Ritual Penti biasanya dilakukan di rumah utama desa untuk melakukan penyembelihan hewan korban seperti ayam. Selanjutnya akan ada yang namanya pertunjukan seperti tarian atau nyanyian hingga menjelang senja.
Ketika matahari akan hilang secara menyeluruh, para pemuka adat akan melakukan pengorbaban lagi berupa dua ekor babi. Diyakini jika roh akan datang dan ikut berpesta dalam merayakan panen yang besar saat matahari terbenam.
Sumber
https://pertanian.sariagri.id/67650/bentuk-rasa-syukur-ini-5-ritual-panen-raya-paling-menarik-di-indonesia/