NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL BUGIS-MAKASSAR

Dalam kearifan lokal Bugis-Makassar, istilah Acca (kecendikiawan) merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan keterampilan yang luas serta mampu membagi pengetahuannya untuk kepentingan masyarakat. Acca juga sering diartikan sebagai orang yang berpengetahuan luas dan mampu memadukan berbagai disiplin ilmu.

Di dalam masyarakat Bugis-Makassar, seorang Acca dihormati dan dianggap sebagai panutan karena kemampuannya dalam menguasai ilmu pengetahuan yang beragam, termasuk ilmu agama, bahasa, sastra, seni, dan teknologi. Seorang Acca biasanya memiliki keahlian dan pengetahuan yang mendalam dalam suatu bidang tertentu, seperti pertanian, perikanan, kerajinan, atau seni bela diri.

Tugas seorang Acca tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membagikan pengetahuannya kepada masyarakat. Dalam hal ini, Acca diharapkan dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memajukan kehidupan mereka.

Di dalam masyarakat Bugis-Makassar, nilai Acca dihargai dan dihormati karena dianggap sebagai sumber kearifan lokal dan identitas budaya mereka. Oleh karena itu, banyak orang yang belajar dan mengembangkan pengetahuan mereka untuk menjadi seorang Acca yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Berikut adalah beberapa nilai-nilai Acca (kecendikiawan) dalam bahasa Makassar beserta penjelasannya:

  1. Kecerdasan: Acca dalam bahasa Makassar berarti kecerdasan. Oleh karena itu, nilai Acca yang pertama adalah memiliki kecerdasan dalam memahami dan menerapkan pengetahuan yang dikuasai.
  2. Kepemimpinan: Seorang Acca diharapkan mampu menjadi pemimpin yang bijaksana dan mampu membimbing masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat.
  3. Integritas: Acca diharapkan memiliki integritas yang tinggi dalam menghasilkan karya atau produk pengetahuannya. Mereka diharapkan menjaga kejujuran dan transparansi dalam bekerja.
  4. Kerendahan hati: Acca diharapkan memiliki sikap rendah hati dan tidak sombong dalam membagikan pengetahuannya kepada masyarakat.
  5. Keterbukaan: Acca diharapkan memiliki keterbukaan dalam menerima dan mempelajari ilmu pengetahuan baru serta memperbarui pengetahuannya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
  6. Kepedulian sosial: Acca diharapkan memiliki kesadaran sosial dan peduli terhadap masyarakat. Mereka diharapkan dapat membagikan pengetahuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Nilai-nilai Acca ini sangat penting bagi masyarakat Bugis-Makassar karena menjadi landasan dalam membentuk kepribadian seorang Acca yang menjadi teladan bagi masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai Acca ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi oleh seorang Acca (kecendikiawan) di masa kini terkait dengan tradisi dan budaya Bugis-Makassar adalah bagaimana mereka dapat mempertahankan nilai-nilai budaya tersebut di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang terjadi di masyarakat.

Beberapa tantangan yang dihadapi oleh seorang Acca adalah sebagai berikut:

  1. Teknologi informasi: Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Seorang Acca diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan pengetahuannya dan membagikannya kepada masyarakat.
  2. Globalisasi: Globalisasi membawa pengaruh dari berbagai budaya dan nilai-nilai yang berbeda. Seorang Acca diharapkan dapat memahami perubahan sosial yang terjadi dan mempertahankan nilai-nilai budaya Bugis-Makassar agar tetap relevan dan dihargai.
  3. Modernisasi: Modernisasi membawa perubahan dalam pola pikir dan cara hidup masyarakat. Seorang Acca diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi perubahan tersebut dengan memberikan pemahaman dan solusi yang tepat.
  4. Terbatasnya akses informasi: Terbatasnya akses informasi di beberapa daerah atau komunitas masyarakat bisa menjadi tantangan bagi seorang Acca untuk memberikan informasi atau pengetahuan yang terbaru kepada masyarakat.
  5. Perubahan nilai-nilai sosial: Perubahan nilai-nilai sosial dapat memengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat. Seorang Acca diharapkan dapat memberikan pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan sosial yang baik.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, seorang Acca harus terus mengembangkan pengetahuannya dan memahami perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang terjadi di masyarakat. Selain itu, mereka juga harus tetap mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Bugis-Makassar agar tetap relevan dan dihargai oleh masyarakat